CILONGOK, BANYUMAS – Relawan TIK Banyumas bekerjasama dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Daerah Banyumas menyelenggarakan Pelatihan Kepenulisan dan Advokasi Dini (PADI) selama tiga hari, 28 Februari – 2 Maret 2014 di SMP Muhammadiyah Cilongok, komplek Pondok Pesantren Zamzam, Banyumas. Kegiatan ini juga didukung oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai salah satu sponsor acara.
Pembukaan acara dilakukan dengan sederhana namun khidmat. Selain sambutan dari panitia dan perwakilan Sekolah, peserta juga disuguhi tari saman yang dibawakan oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah Cilongok.
Setelah acara pembukaan, sesi seminar diisi oleh Ketua PANDI, Sigit Widodo. Pada paparannya, PANDI menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang penulis yang baik, produktif dan (bahkan) terkenal, generasi muda saat ini tidak perlu tergantung pada media cetak.
“Internet bisa dijadikan media aktualisasi diri, sosialisasi hingga publikasi karya tulis kita” demikian disampaikan Sigit Widodo. Lebih lanjut, media publikasi untuk pribadi dan komunitas saat ini juga tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal, cukup menggunakan blog gratis, siapapun sudah bisa mempublikasikan karya atau tulisannya melalui internet.
Agar lebih keren dan mudah dicari di internet, PANDI menyarankan agar para pelajar mulai menggunakan domain .id sebagai alamat website atau blog mereka. PANDI memiliki setidaknya dua alternatif, yakni domain “web.id” dan “my.id” yang dapat digunakan oleh Pelajar, karena mendaftarkannya cukup menggunakan KTP, bila belum punya KTP maka bisa menggunakan KTP orang tua.
Setelah mengisi sesi seminar, Ketua PANDI juga menerima plakat kenang-kenangan, yang langsung disampaikan oleh Ketua panitia.
Sesi seminar selesai pukul 12.00 wib, dijeda sesi istirahat, sholat dan makan siang (ishoma). Kemudian dilanjutkan pukul 13.00 wib di dua kelas berbeda, yakni sesi materi pelatihan kepenulisan dan pelatihan advokasi dini. Soepriyanto, salah satu Relawan TIK Banyumas menyampaikan materi pengantar “menulis cepat di blog”.
“Jangan takut untuk menulis. Takut salah, takut diketawain, takut ini takut itu.. biarin aja orang lain menertawakan kita, teruslah menulis. Suatu saat, ada masanya kita bisa membuktikan bahwa tulisan kita lebih bermakna dari cibiran orang-orang itu. Jadi mumpung sekarang kita masih punya banyak waktu untuk belajar, menulis dan pamer tulisan kita, ayo mulailah menulis dan publikasikan melalui blog” ujarnya.
Selain itu, Relawan TIK Banyumas juga mensosialisasikan “internet sehat dan aman” kepada para siswa SMP/SMA Muhammadiyah yang hadir dalam pelatihan tersebut, sebagai bagian dari agenda kegiatan Relawan TIK Indonesia.
Materi teknis pelatihan penulisan dan jurnalistik disampaikan oleh narasumber dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan beberapa pemateri lainnya dari kalangan IPM. Acara berlangsung santai, sehingga tidak membosankan para peserta yang rata-rata adalah siswa SMP/MTs dan SMA/MA Muhammadiyah. (soep)